Senin 27 May 2013 16:26 WIB

Energi Fosil Menipis, Solar Cell Jadi Solusi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
PLTS (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PLTS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Semakin menipisnya persediaan energi yang berasal dari fosil semacam minyak, batu bara, dan gas alam menjadikan pencarian energi alternatif menjadi penting. Salah satu solusinya adalah pembuatan solar cell yang menggunakan matahari sebagai sumber tenaga.

 

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alihuddin Sitompul mengatakan, pencarian sumber daya lain menjadi suatu keharusan dalam mengantisipasi habisnya energi yang berasal dari fosil. ‘’Proses sosialisasi sudah namun kesadarannya yang masih kurang,’’ kata dia kepada ROL seusai acara 'Green Energy with Energy Financing' di Auditorium FE Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Senin (27/5).

 

Menurut Alihuddin, mayoritas masyarakat masih beranggapan persediaan energi yang berasal dari fosil masih melimpah. Pada kenyataannya, energi fosil sudah semakin menipis.

 

Pendanaan dalam mencari energi alternatif seperti solar cell, kata dia, merupakan faktor esensial untuk tercapainya penggunaan energi terbarukan. Dana itu tak harus berasal dari dalam negeri saja, dari luar negeri pun bisa menjadi pilihan.

 

Solar cell adalah salah satu sumber energi yang cocok dengan negara tropis seperti Indonesia, yang menerima sinar matahari sepanjang tahun. Selain itu energi itu  termasuk dalam salah satu sumber energi yang ramah lingkungan karena tak ada polusi yang dihasilkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement