REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Perkreditan Rakyat (BPR) akan bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk meningkatkan daya saing.

Dengan kerjasama ini, BPR dapat meningkatkan kualitas infrastrukturnya, terutama teknologi, untuk mengantisipasi persaingan global menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dilaksanakan pada 2020 untuk industri perbankan.

Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan, BPR akan terdelusi tanpa teknologi yang modern.

Salah satu kunci suksenya adalah dengan bermitra dengan Telkom. Perbarindo menilai, Telkom memiliki basis teknologi. "Teknologi salah satu kunci menghadapi persaingan. Telkom dapat mengakomodir apa yang kita ingin kembangkan ke depan," ujar Joko, Ahad (26/5).

Saat ini, Perbarindo tengah melakukan kajian dengan Telkom untuk core banking dan produk-produk layanan pembayaran lainnya. Perbarindo berharap kerja sama dengan Telkom dapat diluncurkan pada September 2013.

Executive General Manager Telkom Divisi Business Service, Arko Maryono mengatakan, solusi dari tantangan yang dihadapi BPR adalah penerapan teknologi informasi (ICT). Kompetisi yang tinggi dapat membuat tergerusnya customer based BPR. ICT dapat memberikan solusi dalam hal mengembangkan brand awareness.

"ICT bisa membantu dalam inovasi dan pengembangan cabang-cabang. Dengan berkurangnya cost, BPR dapat bersaing dengan yang lain," ujar Arko. ICT dianggap sebagai strategi untuk memenangkan pasar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika