REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Nusantara Infrastruktur Tbk akhirnya memperoleh laba sebesar Rp 43,3 miliar. Sejak 2008 perseroan selalu mengalami rugi bersih. "Dibandingkan tahun 2011 kami rugi Rp 27 miliar," ujar Sekretaris Perusahaan Danni Hasan di Jakarta, Jumat (24/5).
Sepanjang 2012 perseroan mencatat pertumbuhan volume kendaraan di empat jalan tol perseroan sebesar 12 persen. Per akhir 2012 total volume kendaraan yang melintas di jalan tol emiten berkode META ini mencapai 78,25 juta unit.
Jalan tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (BSD) memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian volume kendaraan tersebut, yaitu sampai 37 persen. Total kendaraan yang melalui BSD mencapai 28,9 juta unit atau 79 ribu unit per hari.
Selain itu volume kendaraan juga diperoleh dari Jakarta Outer Ringroad (JORR) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, yaitu berkontribusi sebesar 26 persen. Jumlah kendaraan yang melalui mencapai 20 juta kendaraan. Sisanya berasal dari Ruas Tol Seksi (JTSE) di Makassar sebesar 14 persen atau setara 11,2 juta unit dan dari ruas tol Bosowa Marga Nusantara (BMN)-Makassar sebesar 23 persen atau setara 17,7 juta unit.
Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 270,23 miliar atau naik 16,5 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Tol BSD masih memberikan kontribusi terbesar, yaitu 54 persen dari total pendapatan. Sisanya diperoleh dari JTSE sebesar 28 persen, BMN sebesar 18 persen dan sisanya JORR W1.