Selasa 14 May 2013 13:47 WIB

PLN Raup Rp 46 Triliun dari Penjualan Listrik di Kuartal 1 2013

KWH Meter PLN
Foto: Blogspot.com
KWH Meter PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero pada April 2013 naik sebesar 10,58 persen dari yang sebelumnya ditargetkan sebesar 9 hingga 10 persen. "Penjualan listrik pada April 2013 naik 10,58 persen, hal ini merupakan cerminan dari pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Kepala Divisi Niaga PT PLN Persero, Benny Marbun, saat ditemui wartawan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (14/5).

Benny menjelaskan, pertumbuhan terbesar merupakan kontribusi dari para pelanggan di sektor industri dan pelanggan komersial, yang berarti pertumbuhan tersebut terjadi pada sektor-sektor produktif. "Pertumbuhan di sektor produktif ini merupakan bukti bahwa dunia usaha di Indonesia bergairah dan tentunya diluar perkiraan kami, harapan kami kedepan bisa tumbuh terus di angka 10 persen," ujar Benny.

Benny mengatakan, untuk kelompok pelanggan industri pada April 2013 sendiri mengalami pertumbuhan pelanggan sebesar 4,5 persen dan pertumbuhan konsumsi energi yang cukup besar mencapai 9,0 persen. Sementara itu, lanjut Benny, pada kelompok pelanggan bisnis atau komersial, pertumbuhan pelanggan mencapai 5,9 persen dan pertumbuhan konsumsi energi sebanyak 5,4 persen.

"Perhatian kami tertuju pada pertumbuhan kelompok pelanggan industri dan bisnis, untuk kelompok pelanggan rumah tangga kami tidak mendorong adanya pertumbuhan konsumsi," tutur Benny.

Secara kumulatif, jelasnya, dari Januari hingga April 2013, penjualan listrik mengalami pertumbuhan 6,97 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 lalu, namun angka tersebut turun dari target PLN sebesar sembilan persen.

Menurut Benny, pihaknya sempat merasa pesimistis akibat adanya bencana banjir pada awal tahun khususnya pada bulan Januari dan Februari 2013 lalu, dan tercatat pertumbuhan. Pada Januari 2013 lalu, pertumbuhan penjualan listrik hanya menyentuh 3,42 persen, dan Februari 2013 tumbuh 4,21 persen, sementara pada Maret mulai menunjukkan peningkatan dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,45 persen.

"Sementara itu, untuk pendapatan, pada April 2013 tercatat sebesar Rp 12,37 triliun dan secara kumulatif hingga April 2013 tercatat sebesar Rp 46 triliun," ujar Benny, seraya menambahkan terkait dengan peningkatan pendapatan tersebut juga merupakan akibat dari kenaikan tarif dasar listrik awal 2013 lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement