REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2013 mengalami perlambatan dibandingkan kuartal IV 2012. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut adanya perlambatan pertumbuhan dari 6,11 persen per kuartal IV 2012 dibandingkan 6,02 persen pada kuartal I 2013.
"Tapi kita tetap optimis pada kuartal berikutnya akan meningkat," tutur Hatta yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri Keuangan saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Senin (6/5).
Secara khusus, Hatta menyoroti adanya perlambatan kontribusi pengeluaran konsumsi pemerintah. Sepanjang kuartal I 2013, realisasi belanja pemerintah baru tercatat 10,9 persen dari pagu Rp 1154,4 triliun. "Ini akan kita genjot di kuartal II," kata Hatta.
Jika konsumsi pemerintah tidak minus sebagaimana dibandingkan kuartal IV 2012, Hatta meyakini pertumbuhan dapat lebih baik. Sebagai gambaran, pengeluaran konsumsi pemerintah menurun 42,63 persen dibandingkan kuartal IV 2012.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyebut target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 6,8 persen juga harus direvisi. Terlebih, perkembangan perekonomian global masih tetap belum menentu.
"Saya optimistis pertumbuhan akan berada pada angka 6,4 persen. Itu masih bisa dikejar," katanya yakin.