REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menunggu surat keputusan bersama (SKB) tiga untuk memasang alat pengendalian pemakaian BBM subsidi di 100 juta kendaraan.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Kamis (2/5) mengatakan, ketiga menteri itu adalah Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kapolri.
"Dengan SKB itu maka kami diizinkan untuk memasang alat pengendalian di 100 juta kendaraan," katanya.
Ke-100 juta kendaraan itu terdiri dari 11 juta mobil penumpang, 80 juta motor, tiga juta bus, dan enam juta truk.
Menurut dia, pada setiap kendaraan akan dipasang alat pengendali (tag RFID) berupa ring di setiap tangki kendaraan.
Ia mengharapkan, SKB sudah diterbitkan sebelum Juli.
Sesuai rencana, Pertamina sudah memasang secara bertahap TI yang dinamakan sistem monitoring dan pengendalian (SMP) mulai 1 Juli 2013.
Pertamina sudah menetapkan PT INTI sebagai pemenang tender pengadaan SMP.
Investasi SMP ditanggung INTI dan selanjutnya Pertamina menyewanya selama lima tahun dengan ongkos Rp20 setiap liter BBM subsidi yang dijual melalui SPBU.