Kamis 02 May 2013 21:14 WIB

Pasang IT BBM, Pemerintah Terbitkan SKB Tiga Menteri

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bakal menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri untuk memasang perangkat teknologi informasi (IT) guna menekan konsumsi BBM bersubsidi.

Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, SKB merupakan dasar hukum agar radio frequency identification (RFID) Pertamina bisa dipasang di seluruh kendaraan di Tanah Air.

"Jadi kami sudah bicarakan dan ini sedang disiapkan oleh pemerintah," katanya seusai sosialisasi Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) BBM bersubsidi, Kamis (2/5).

Nantinya SKB tiga menteri ditandatangi Menteri ESDM, Menteri Perhubungan dan Kepala Kepolisian RI. Ia pun berjanji SKB tiga menteri akan terbit sebelum Juli 2013. Nantinya, RFID akan dipasang di 100 juta kendaraan bermotor dan 5.027 SPBU Pertamina di 33 provinsi.

Untuk pertama, RFID akan dipasang di DKI Jakarta lalu Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. "Target selesai pertengahan 2014 selesai," katanya.

Pihaknya optimistis dengan tambahan program ini, konsumsi BBM bersubsidi bisa dihemat 1,5 juta kilo liter (kl). "Pembelian berulang akan dibatasi dengan kuota tertentu," katanya.

Untuk RFID di kendaraan dinas milik pemerintah, Pertamina mengaku akan segera memasang alat ini pertengahan Mei nanti. Adanya Permen 1 tahun 2013 tentang larangan menggunakan BBM bersubsidi pada kendaraan ini membuat Pertamina bisa segera mengaplikasikan aturan tanpa menunggu payung hukum lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement