Senin 29 Apr 2013 22:55 WIB

Dua Harga BBM Ajarkan Rakyat Korupsi

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Stok BBM
Stok BBM

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dukungan Gubernur Jawa Timur Soekarwo terhadap penerapan dua tarif BBM bersubsidi akan dibahas pada peringatan hari buruh, Rabu (1/5). Karena Serikat buruh menyayangkan keputusan tersebut lantaran dinilai dapat mengajarkan masyarakat melakukan korupsi.

Ketua DPC KWRI Surabaya, Wardoyo mengatakan, dengan pemberlakukan dua harga, warga akan berupaya melakukan kecurangan. Misalnya, kendaraan plat kuning akan mengisi bahan bakar sebanyak mungkin untuk kembali dijual secara eceran.

"Tidak ada yang melarang, kan? Tapi dengan begitu masyarakat jadi ikut korupsi," katanya pada Republika, Senin (29/4).

Ketua Serikat Buruh Muslim Indonesia, Imam juga menambahkan, saat ini banyak warga yang tengah memikirkan cara untuk mengantisipasi pembelian BBM tarif normal. Bahkan, sebagai pengendara mobil, dia sudah merencanakan untuk membeli BBM menggunakan motor dan menadahkannya kembali untuk mobil.

Menurutnya, lebih baik harga BBM disamaratakan. Sehingga potensi kecurangan itu tidak terjadi. Dia mencontohkan, untuk menghindari gejolak, pemerintah seharusnya menaikan harga maksimal sebesar seribu rupiah. Karena baginya dampak harga tersebut tidak terlalu berpengaruh.

Sebelumnya, Gubenur Jawa Timur, Soekarwo mendukung upaya Pemerintah dan Pertamina dalam menerpakan dua harga BBM. Dia menilai, warga miskin tetap harus dilindungi dari kebijakan harga tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement