REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2012 sebesar Rp 270 miliar atau Rp11,86 per lembar saham.
Per akhir 2012 perseroan mengumumkan pendapatan senilai Rp 6,16 triliun atau naik 47 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan mencapai Rp 1,06 triliun atau tumbuh 50 persen.
Seluruh divisi usaha perseroan mencatat pertumbuhan yang memuaskan. Pendapatan tertinggi diperoleh dari divisi usaha strategis Residential & Urban Development. Pendapatan divisi ini meningkat 67 persen menjadi Rp 3,4 triliun.
Perseroan juga mencatat pertumbuhan divisi usaha Hospitals sebesar 42 persen menjadi Rp 1,79 triliun. "Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 33 persen dari tujuh rumah sakit yang telah beroperasi," ujar Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya dalam siaran persnya, Rabu (24/4).
Perseroan mencatat pertumbuhan jumlah rawat inap di ketujuh rumah sakit sebesar 41 persen dan rawat jalan sebesar 23 persen. Pendapatan dari laboratory naik 31 persen dan farmasi naik 33 persen.
Divisi Commercial mencatat peningkatan pendapatan sebesar 12 persen menjadi Rp 468 miliar. Sedangkan divisi Asset Management tumbuh 6 persen menjadi Rp 500 miliar bila dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya.
LPKR adalah perusahaan properti terbuka terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset, dan pendapatan, yang diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat. Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 31,4 triliun.