REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street, berakhir naik lebih dari satu persen pada Selasa (23/4) atau Rabu (24/4) pagi WIB, setelah mengalami kejatuhan singkat selama dua menit akibat 'kicauan' palsu dari akun Twitter kantor berita Associated Press (AP). Pasar saham AS ini terbantu oleh hasil laba yang baik dari DuPont, Travelers dan Netflix.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 152,29 poin (1,05 persen) pada 14.719,46. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 16,28 poin (1,04 persen) pada 1.578,78, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 35,78 poin (1,11 persen) menjadi 3.269,33.
Pasar menghabiskan sebagian besar hari di wilayah positif, kecuali terjun singkat setelah sebuah pesan Twitter palsu dari akun AP yang diretas mengatakan ada dua ledakan di Gedung Putih dan Presiden Barack Obama telah terluka. Kantor berita AP segera mengumumkan telah diretas dan pesan itu palsu.
Para peretas berhasil membobol akun Twitter kantor berita AP pada Rabu (24/4) dini hari WIB, dan menyiarkan berita bohong tentang dua ledakan di Gedung Putih yang kemudian mengguncang bursa saham AS. Berita itu dengan segera mengakibatkan jatuhnya nilai saham S&P dan Dow Jones dengan tajam sebelum akhirnya kembali ke nilai semula.
Bursa saham jatuh sesaat setelah laporan itu keluar, dengan Dow Jones kehilangan 130 poin atau 0,9 persen dan S&P 500 turun 12 poin atau 0,8 persen. Dalam beberapa menit, mereka rebound ke tempat mereka semula sebelum pesan itu muncul.
Pasar juga mengabaikan laporan ekonomi yang lemah dari Cina dan zona euro, sebaliknya berfokus pada laporan laba perusahaan yang solid. Anggota Dow Jones, DuPont melonjak 4,1 persen setelah laba bersihnya naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Travelers Companies, komponen Dow lainnya, meningkat 2,1 persen setelah labanya naik lebih dari 11 persen di kuartal ini.
Perusahaan asuransi lainnya juga menguat. AIG naik 5,2 persen dan MetLife naik 5,5 persen. Netflix melonjak 24,4 persen setelah mengumumkan pihaknya berayun ke laba pada kuartal pertama dibandingkan dengan setahun lalu.
Perusahaan-perusahaan perbankan memiliki hari yang baik dengan Bank of America naik 3,0 persen, JPMorgan Chase naik 1,7 persen dan Citigroup melompat 2,9 persen.Peritel aksesoris dan tas tangan kelas atas Coach melonjak 9,8 persen setelah melaporkan labanya lebih tinggi dan mengumumkan dividen lebih besar.
Apple melompat 5,5 persen dalam perdagangan after-hours (setelah perdagangan di bursa tutup) setelah melaporkan penurunan keuntungan untuk pertama kalinya dalam hampir 10 tahun. Dewan direksi raksasa teknologi itu juga menyetujui pembelian kembali saham sebesar 100 miliar dolar AS hingga 2015.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun bertahan datar di 1,70 persen, tingkat yang sama pada Senin (22/4), sementara pada obligasi 30-tahun naik tipis menjadi 2,89 persen dari 2,88 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.