REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah hampir empat bulan tidak beroperasi, Boeing Dreamliner 787 akhirnya kembali ke landasan.  Otoritas keamanan udara Amerika Serikat Federal Aviation Administration (FAA) telah menyetujui perbaikan baterai yang diajukan Boeing Co.

FAA menyebutkan akan mengirim instruksi penerbangan dan memublikasikan pemberitahuan izin terbang kepada maskapai yang menggunakan jasa Dreamliner. Pekan depan, Dreamliner akan terbang secara komersil setelah lebih dari tiga bulan dikandangkan.

Administrator FAA, Michael Huerta, mengungkapkan Boeing telah menyelesaikan 20 tes terpisah pada sistem baterai yang baru. Tes tersebut telah dimulai sejak bulan lalu, yang meliputi isolasi tambahan di sekitar sel baterai untuk mencegah hubungan pendek atau kebakaran di sel tersebut. Sistem baru juga mencakup peningkatan ventilasi asap dan gas dari dalam baterai ke luar pesawat.

Boeing sendiri telah bekerja cukup keras untuk memperjuangkan izin terbang Dreamliner. Perusahaan yang berbasis di Seattle, AS, ini menurunkan 300 pekerja dalam 10 tim untuk memperbaiki kerusakan pada baterai. "Penggantia baterai baru akan memakan waktu lima hari," ujar Chief Engineer Boeing Mike Sinnet, seperti dilansir laman AP, Sabtu (20/4).

Boeing menjelaskan baterai baru dan suku cadang pendukung telah dikapalkan ke seluruh pusat pasokan Boeing di seluruh dunia. Baterai baru ini siap diinstal ke masing-masing pesawat. Keputusan FAA segera ditindaklanjuti oleh United Airlines. Maskapai penerbangan AS tersebut siap menerbangkan Dreamliner 787 pada 31 Mei mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika