REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit pada triwulan I tahun 2013 sebesar 36 persen atau mencapai Rp 37,8 triliun.
Pertumbuhan kredit Bank BJB itu, kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro dalam analist meeting kuarter pertama 2013, Jumat (19/4), merupakan dampak dari ekspansi yang dilakukan lebih optimal sejak awal tahun. Di sisi lain pengembangan infrastruktur yang dikembangkan khususnya sektor mikro mendorong pertumbuhan signifikan.
Sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bank yang berkantor pusat di Jalan Naripan Kota Bandung itu tumbuh paling tinggi mencapai Rp 2,287 triliun atau tumbuh 244 persen. Selain kredit KPR, salah satu sumber pertumbuhan bank itu adalah sektor kredit produktif khususnya fokus pada penyaluran kredit mikro.
"Posisi kredit mikro pada triwulan I 2013 sebesar Rp 5,1 triliun, atau tertinggi dari pertumbuhan mikro selama ini. Hal ini tidak lepas dari layanan Waroeng BJB," katanya.
Sementara itu, pertumbuhan kredit KPR BJB saat ini telah mampu bersaing dengan institusi yang sama yang telah lebih dulu menggarap sektor itu. "Kredit KPR sudah head to head dengan perbankan lain yang telah lebih dulu ada di kredit perumahan, kami sudah masuk di hampir semua pengembang besar yang ada," kata Bien.
Pertumbuhan juga dicatat dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank pembangunan daerah itu juga tumbuh menjadi Rp 48,6 triliun. "Laju pertumbuhan kinerja pada triwulan pertama ini mendorong peningkatan laba menjadi Rp 372 miliar," katanya.
Lebih lanjut, Bank BJB menyebutkan, pertumbuhan itu mencerminkan meningkatkan aktivitas bisnis bank itu yang mendorong naiknya tingkat profitabilitas kinerja BJB. Posisi return of asset (ROA) berada pada posisi 2,4 persen dan return of equity (ROE) sebesar 24,2 persen.
Sedangkan ekspansi ke depan. Bank BJB tetap fokus untuk pengembangan Waroeng BJB di wilayah Jabar Banten. Menurut Bien saat ini telah berdiri 437 unit Waroeng BJB yang tersebar di Jabar, Banten dan DKI Jakarta. "Rencananya tahun ini akan menambah 200 unit Waroeng BJB lagi, kami targetkan di akhir 2013 penyaluran kredit di layanan itu bisa menembus Rp 6,1 triliun," tambah Bien.