Kamis 18 Apr 2013 15:33 WIB

Tiga Bank BUMN Danai Proyek Train 3 Tangguh

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Kilang Gas Tangguh.
Foto: sindikasi.net
Kilang Gas Tangguh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Bank BUMN bakal bersindikasi untuk membiayai pembangunan kilang gas alam cair (liquifien natural gas/LNG) train 3 Tangguh, di Papua Barat. Ketiga bank tersebut yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).

"Nanti mereka bertiga buat konsorsium membiayai train 3," tegas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hul Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini saat ditemui, Kamis (18/4). Ketiga bank sudah bertemu dengan SKK Migas dan BP Berau selaku operator blok Tangguh untuk realisasi rencana ini.

Meski demikian, mantan Wakil Menteri ESDM itu masih enggan menuturkan berapa nilai pembiayaan yang akan dikucurkan. Namun pastinya, proyek ini akan menghabiskan investasi total hingga mencapai 12 miliar dolar AS.

Selain train 3 Tangguh, bank-bank ini juga akan membiayai proyek PT Donggi Senoro LNG di Sulawesi Tengah. "Mereka (bank) sudah menawarkan, apakah konsorsium mau dibiayai  di hulunya, kilang LNG ikut transaksi penjualan LNG," katanya.

Sama seperti train 3 Tangguh, Rudi masih enggan menuturkan berapa nilai yang bakal disalurkan. "Pembicaraannya nanti business to business dulu," katanya.

Kebutuhan pembangunan proyek Donggi Senoro membutuhkan dana hingga 4 miliar dolar AS. Untuk kilang LNG misalnya, dana yang dibutuhkan mencapai 2,8 miliar dolar AS.

Sementara itu, Managing Director Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca N Mook mengatakan pembiayaan masih dalam pembahasan. "Masih pekan depan," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim. Menurutnya, ketiga bank sedang menghitung nilai pembiayaan. Ia juga tak menampik pembiayaan di sektor migas memiliki risiko tinggi. Karenanya ketiga bank tengah membuat skema memitigasi risiko.

"Tentunya para ahli akan beri input," jelasnya. Tapi ditegaskannya penandatanganan kerja sama akan dilakukan dalam waktu dekat.

Train 3 Tangguh disetujui Pemerintah Indonesia dan BP Berau di Inggris pada 2012 lalu. Persetujuan pembangunan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Kapasitas train 3 Tangguh bakal sebesar 3,8 juta ton per tahun. Nanti LNG dari train 3 ini akan disalurkan 40 persen ke pasar domestik. Saat ini, Blok Tangguh memiliki kilang LNG, train 1 dan 2. Ke depan, SKK Migas mengaku bakal mengkaji kemungkinan pembangunan train 4 Tangguh, seiring pesatnya permintaan gas industri nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement