Kamis 11 Apr 2013 14:39 WIB

BRI Tingkatkan Nasabah Internet Banking

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Belanja online/ilustrasi
Foto: clickbuydone.com
Belanja online/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia berencana meningkatkan aktivitas internet banking nasabahnya mulai tahun ini. Salah satu caranya dengan mengembangkan transaksi pembayaran menggunakan e-Pay BRI, mulai dari transaksi finansial hingga fasilitas pembayaran e-commerce.

Executive Vice President Divisi Dana dan Jasa BRI Widodo Januarso mengatakan BRI saat ini menggandeng 28 merchant dan akan meningkatkan jumlahnya minimal 50 merchant hingga akhir tahun. Contoh merchantnya seperti Disdus, Blibli, dan Bhineka.

"Dari fasilitas e-Pay ini, BRI menyasar penerimaan fee based income hingga Rp 500 juta tahun ini," kata Widodo di Jakarta, Kamis (11/4). Fee based income tahun ini berasal dari 200 ribu transaksi hingga akhir tahun.

Pengguna internet banking BRI saat ini mencapai 700 ribu nasabah. Widodo mengatakan mengatakan akhir tahun ini harapannya nasabah internet banking BRI mencapai dua juta nasabah. e-Pay BRI berpotensi meningkatkan nasabah internet banking minimal 10 kali lipat per tahun.

CEO Groupon Indonesia atau Disdus.com, Ferry Tenka, mengatakan dengan adanya e-Pay BRI maka belanja online menjadi semakin praktis. Masyarakat sudah tak perlu beranjak dari  tempatnya, cukup berada di depan gadget.

"Mereka yang mempunyai rekening tabungan dan internet banking BRI sudah bisa menggunakannya untuk berbelanja di Disdus.com, diskonnya rata-rata 50-70 persen," ujar Ferry dalam kesempatan sama. Groupon Indonesia merupakan laman daily deal terbesar di Indonesia. Produk-produk yang ditawarkan berlaku deal baru yang selalu diperbaharui setiap lima hingga tujuh hari.

Dijumpai terpisah, Direktur Konsumer BRI, A Toni Soetirto menambahkan BRI saat ini memiliki 35 juta kartu debit dan 700 ribu kartu kredit. "Perusahaan menargetkan pertambahan kartu kredit tiga juta kartu menjadi 38 juta kartu tahun ini," katanya terpisah. Bank plat merah ini juga menargetkan jumlah kartu kreditnya bertumbuh 15 persen menjadi 805 kartu sepanjang 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement