Ahad 07 Apr 2013 13:30 WIB

Kucuran Pemda ke Bank DKI Cair Bulan Ini

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) perseroan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucurkan dana senilai Rp 450 miliar kepada Bank DKI. Diperkirakan kucuran dana tersebut akan dialihkan dari anggaran daerah ke kas perseroan bulan ini.

"Kami menjaga CAR di atas 15 persen dan diharapkan dananya cair April," kata Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono di Jakarta, Ahad (7/5).

Tahun ini perseroan memerlukan dana sekitar Rp 1,35 triliun. Dengan kucuran dana dari pemerintah daerah (pemda), maka Bank DKI harus mencari alternatif lain untuk sisa pendanaan selama 2013.

Eko menambahkan pemda DKI telah berkomitmen untuk mendanai sisa kebutuhan Bank DKI yang senilai Rp 900 miliar. Bila hal itu terealisasi dalam APBD Perubahan, maka perseroan tidak perlu mencari dana dengan alternatif lain seperti menerbitkan obligasi ataupun melakukan penawaran umum saham perdana.

Beberapa waktu lalu Bank DKI menyatakan tengah mengkaji pelaksanaan initial public offering (IPO). Namun Eko berpendapat hal tersebut akan menjadi alternatif lain untuk mendapatkan dana.

Kajian sudah dilakukan tim perseroan, namun belum ada keputusan. Pasalnya Bank DKI masih menunggu kepastian APBN Perubahan. Perseroan juga menyatakan belum akan menerbitkan obligasi. "Bunga obligasi cukup tinggi," ujar Eko.

Pada bulan lalu Bank DKI baru saja melunasi subdebt senilai Rp 300 miliar. Penerbitan obligasi menurut Eko cukup membuat beban operasional meningkat karena bunganya. Oleh karena itu perseroan memutuskan untuk tidak menerbitkan obligasi tahun ini untuk menekan biaya operasional tersebut.

Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto mengatakan hingga akhir kuartal pertama perseroan telah membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 212 miliar. Nilai ini mencapai 27 persen dari target akhir tahun, yaitu Rp 782 miliar. Perseroan menargetkan akhir 2013 laba tumbuh 73 persen dari realisasi tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement