REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tarif tenaga listrik (TTL) rencana naik lagi pada 1 April mendatang. Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari kenaikan bertahap TTL 4,3 persen per triwulan hingga mencapai 15 persen selama setahun.

Skema itu ini ditegaskan Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman. "Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM nomor 30 tahun 2012, kenaikan memang akan terjadi lagi," jelasnya saat dihubungi Republika melalui telepon, Selasa (26/3).

Meski demikian, ia menuturkan kenaikan tarif tetap tak akan ditetapkan bagi pelanggan rumah tangga 450 volt amper (VA) dan 900 va. Ia mengatakan kenaikan diperlukan untuk menghemat alokasi subsidi listrik hingga Rp 14,9 triliun.

"Dari kenaikan kemarin, konsumsi penggunaan listrik pelanggan ternyata mampu menunjukan kecenderungan penurunan," katanya. Bila dibandingkan Desember 2012, pada Januari 2013, penggunaan listrik turun kecuali industri besar.

Sementara itu, menurut pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa kenaikan TTL memang akan membawa dampak. "Tapi ambil sisi baiknya, ini membuat masyarakat sadar untuk menghemat energi," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika