Jumat 22 Mar 2013 04:40 WIB

Minyak Dicuri, 4.500 Barel Minyak Chevron Menguap

Chevron
Foto: indomigas.com
Chevron

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Perseroan Terbatas (PT) Chevron Pacific Indonesia mengaku telah kehilangan 4.500 barel minyak akibat tindak pencurian sejak 2012.

"Sudah ada 38 kejadian sejak tahun lalu, dan angka kehilangannya sekitar 4.500 barel, dan hal tersebut memang sangat mengganggu produksi," kata Vice president Sumatra Operation Support CPI, Albert Simanjuntak di Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (21/3).

Albert mengatakan, total panjang pipa yang membentang dadi Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai tersebut mencapai 1.000 kilometer, dan modus yang dipergunakan adalah dengan melubangi pipa tersebut.

"Yang menjadi target oleh para pencuri tersebut biasanya minyak yang sudah betul-betul jadi, dan minyak tersebut yang dikirimkan ke Dumai yang merupakan jalur utama," kata Albert menambahkan.

Albert menjelaskan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang, dan ada kecurigaan bahwa pelaku pencurian merupakan oknum aparat penegak hukum. "Mungkin oknum yang melakukan, dan itu di luar kendali kami," ujar Albert.

Ia juga mengatakan terkait dengan pengamanan pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian. Jika dihitung dari tahun lalu, kata Albert, memang telah tercatat sebanyak 38 kasus. Namun, pada tahun 2013, baru terjadi dua kasus. Dia pun mengharapkan angka tersebut bisa dihilangkan.

"Ini bukan kerugian Chevron, ini kerugian pemerintah Indonesia karena minyak yang diproduksi sebagian besar diserahkan ke pemerintah," ujar Albert.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement