Kamis 21 Mar 2013 13:32 WIB

Kredit Investasi CIMB Niaga Tembus Rp 30,18 Triliun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menggencarkan penyaluran kredit investasi melalui perbankan korporatnya. Per 31 Desember 2012, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit investasi sebesar Rp 30,18 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 27,25 triliun.

Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga Lo Nyen Khing, mengatakan, perekonomian Indonesia yang relatif stabil ditambah iklim investasi yang mendukung, berimbas pada meningkatnya Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia. Selain potensi ekonomi Indonesia yang dianggap menarik, investor asing juga melihat imbal hasil di Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain.

"Peningkatan PMA ini berdampak pada masuknya cash flow ke Indonesia, yang menyebabkan pendapatan domestik turut meningkat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima ROL, Rabu (20/3). Kondisi ini mendukung membuat investor dalam negeri juga turut aktif, sehingga terjadi pertumbuhan pada kredit investasi.

Lo berujar sektor pertambangan, properti dan manufaktur menjadi sektor yang cukup dominan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kredit investasi CIMB Niaga. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tersebut mengambil kredit dengan tenor berkisar tiga sampai lima tahun.

Menurut Lo, kredit investasi masih menjadi penyumbang terbesar, sekitar 69 persen dari total kredit perbankan korporat CIMB Niaga per 31 Desember 2012 yang mencapai Rp 43,52 triliun. Tahun sebelumnya, dengan nilai Rp 27,25 triliun, kredit investasi memberikan kontribusi sekitar 68 persen terhadap total kredit perbankan korporat CIMB Niaga.

Agar tetap fokus dalam mencapai target pertumbuhan kredit investasi, strategi yang diterapkan CIMB Niaga adalah dengan membentuk grup-grup dibawah Corporate Banking Directorat. Grup-grup tersebut dibagi berdasarkan segmen-segmen yang fokus pada sektor-sektor industri dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Ke depan, lanjut Lo, CIMB Niaga tetap optimistis dengan pertumbuhan kredit investasi. "Meski investasi tahun ini diperkirakan tidak akan tumbuh sebesar tahun lalu, namun skema pencairan kredit investasi yang dilakukan secara bertahap dan sifatnya yang jangka panjang, membuat perbankan masih melirik kredit investasi ini," ucap Lo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement