Senin 18 Mar 2013 10:37 WIB

Airbus-Lion Air Teken Kontrak Pembelian Senilai 20 Miliar Dolar AS

Airbus 320
Foto: Airbus
Airbus 320

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perusahaan raksasa ruang angkasa Eropa Airbus Senin (18/3) waktu Paris akan menandatangani kesepakatan perjanjian terbesar dari maskapai Indonesia, Lion Air, untuk pemesanan 200 pesawat jarak menengah jet A-320. 

Harian bisnis Les Echos melaporkan, kesepakatan ini diperkirakan akan bernilai lebih dari 20 miliar dolar AS atau sekitar 15,3 miliar euro untuk pesawat model A-320 dengan standar harga 91,5 juta dolar AS. Pesawat A-320 ini merupakan seri terbaru dan lebih hemat bahan bakar.

Kantor Kepresidenan Perancis Francois Hollande mengatakan bahwa ia akan menjadi tuan rumah kepala eksekutif Airbus untuk upacara penandatanganan yang disebut mereka sebagai suatu perjanjian industri besar. Namun, baik perusahaan pembuat pesawat maupun kantor kepresidenan Perancis menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Pemerintah Perancis mengatakan kesepakatan dengan maskapai penerbangan murah di Asia Tenggara itu akan segera ditandatangani sebagai awal dari penyelenggaraan France's Industry Week. Namun, Pemerintah Perancis menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang perjanjian tersebut.

Pertemuan yang berlangsung antara Hollande dan CEO Airbus Fabrice Bregier akan dilakukan pada pukul 10.00 GMT di istana kepresidenan. Berita ini muncul hanya beberapa hari setelah Airbus menerima pesanan 117 pesawat senilai 15,5 miliar dolar AS dari maskapai Turki.

Lion Air merupakan perusahaan swasta terkemuka di Indonesia dan akan menjadi klien baru untuk Airbus karena sebelumnya telah dilengkapi hampir secara eksklusif oleh pesaingnya Boeing.

Pada 2011, perusahaan penerbangan Indonesia itu juga menandatangani kesepakatan senilai 22,4 miliar dolar AS untuk 230 pesawat Boeing 737.

Karena Perancis tengah memerangi meningkatnya angka pengangguran, Airbus merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang terus merekrut tenaga kerja. Bregier mengatakan pada Januari lalu bahwa perusahaan itu pada 2013 akan mempekerjakan 3.000 orang di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement