Kamis 14 Mar 2013 16:14 WIB

Bank Muamalat Salurkan Pembiayaan Melalui Pinbuk

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bank Muamalat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Muamalat Cabang Kota Batam terus mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Batam. Bentuk pengembangan UKM dilakukan melalui penandatanganan kerja sama dengan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) setempat.

Melalui kerja sama tersebut Bank Muamalat Batam menyalurkan pembiayaan senilai Rp 5 miliar untuk pengembangan usaha kecil di Batam. "Ini merupakan bentuk kemitraan (linkage) Bank Muamalat dengan baitul maal wat tamwil (BMT) di Batam," ujar Kepala Cabang Bank Muamalat Batam, Ruddy Faisal Batubara usai penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan Pinbuk Batam, Kamis (14/3).

Bank Muamalat Batam tidak menargetkan jumlah tertentu untuk pola kemitraan dengan BMT di akhir tahun. Ruddy menyebutkan penyaluran pembiayaan untuk BMT dilakukan sesuai dengan tanggungjawab perbankan dalam mengembangkan usaha mikro di Indonesia, sejalan dengan pengembangan ekonomi inklusif yang digencar-gencarkan pemerintah. Penyaluran kepada BMT akan diberikan sesuai dengan kebutuhan BMT itu sendiri.

Selain menyalurkan pembiayaan, Bank Muamalat Batam juga memberikan fasilitas teknologi cash management Bank Muamalat. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan BMT yang mengajukan pembiayaan ke Bank Muamalat Batam dapat berkembang.

Bank Muamalat Batam juga akan memfasilitasi Kartu Sahabat yang digagas oleh BMT Syariah Iskandar Muda Batam. Kartu ini dibuat bagi anggota BMT Iskandar Muda untuk mendukung ekonomi inklusif bagi pelaku usaha mikro.

Direktur BMT Syariah Iskandar Muda Hasri mengungkapkan kartu ini akan menjadi kartu anggota yang sekaligus dapat dipakai sebagai kartu ATM oleh anggota BMT. "Kartu ini akan diserahkan kepada 3 ribu anggota kami," kata dia.

Hasri yang juga menjabat sebagai Ketua Pinbuk Batam mengungkapkan kartu ini nantinya juga akan diberikan kepada pelaku-pelaku usaha yang termasuk anggota Pinbuk. Hal ini menandai pengembangan BMT yang ada di Kota Batam.

Pasalnya di Kota Batam jumlah BMT masih minim. Yang menjadi anggota Pinbuk saja hanya enam BMT. Dalam 3 tahun ke depan Pinbuk Batam akan menambah jumlah anggotanya menjadi 100 BMT.

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lembaga keuangan, Pinbuk mengharapkan akan semakin banyak pelaku usaha yang melek lembaga keuangan. Setidaknya mereka dapat memahami pentingnya lembaga keuangan, khususnya BMT, untuk mengembangkan usahanya. "Kami ingin menjadikan BMT sebagai lembaga yang memfasilitasi kepentingan pelaku usaha mikro kepada perbankan," kata Hasri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement