REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank CIMB Niaga Tbk membidik pendapatan dari bisnis valuta asing (valas). Hal ini setelah per 31 Desember 2012, CIMB Niaga berhasil mencatat peningkatan fee based income atau pendapatan berbasis biaya dari bisnis valas menjadi Rp 472 miliar. Angka ini melonjak 170 persen dibandingkan perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 175 miliar.
Meningkatnya jumlah nasabah, serta kondisi pasar yang masih belum stabil menjadi sejumlah faktor pendorong peningkatan fee based income tersebut. M Fadzil, Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga mengungkapkan, belum pulihnya kondisi Eropa, yang ditandai dengan krisis utang dan defisit yang masih terjadi di sejumlah negara Eropa, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina, menyebabkan pasar terus bergejolak, termasuk pasar valas. Perbankan berperan membantu nasabah dan pelaku usaha untuk menyediakan likuiditas dan memperoleh nilai tukar yang kompetitif di tengah kondisi ketidakpastian tersebut.
LCIMB Niaga merespon hal tersebut dengan menyediakan sejumlah produk treasury unggulan bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi konversi atau jual beli mata uang asing terhadap mata uang rupiah dan mata uang asing lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3).
Produk treasury CIMB Niaga melayani transaksi semua mata uang utama dunia, seperti dolar Amerika Serikat, euro, yen Jepang, poundsterling Inggris, dolar Australia, dolar Kanada, franc Swiss, dan dolar Selandia Baru. Selain itu, sejumlah mata uang di level regional seperti dolar Singapura, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, baht Thailand, dan yuan Cina juga menjadi perhatian CIMB Niaga.
Untuk nasabah yang hendak melakukan transaksi dengan settlement (penyelesaian) di hari yang sama, tersedia produk FX Today. Sementara, untuk transaksi dengan penyelesaian keesokan harinya, lanjut Fadzil, CIMB Niaga mempunyai produk FX Tom.
Produk treasury lainnya adalah FX Spot untuk transaksi dengan penyelesaian dua hari kerja, kemudian FX Forward untuk penyelesaian di atas dua hari kerja hingga lima bulan, serta FX Swap yang bermanfaat untuk mengatur arus kas yang berbeda dalam dua mata uang atau lebih. “Beragam produk treasury unggulan tersebut kami sediakan khusus untuk nasabah, dan mereka tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhannya masing-masing,” terang Fadzil.