REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN) membahas tiga isu penting dalam perekonomian nasional termasuk pergerakan harga pangan.

Menurut Presiden Yudhoyono dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (13/3), dua isu utama perekonomian nasional lainnya adalah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan pengentasan kemiskinan.

"Tiga isu ini menurut saya relevan yang dialami dan dihadapi oleh masyarakat kita," kata Presiden saat bertemu dengan KEN.

Pertemuan tersebut, menurut Presiden merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Presiden mengatakan pertemuan selama kurang lebih dua jam dengan KEN tersebut berlangsung produktif dan menjadi acuan kebijakan selanjutnya.

Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengintruksikan agar jajaran pemerintah menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dan solusi tiga isu tersebut dapat segera diajukan sebagai kebijakan.

"KEN dalam waktu dua minggu saya minta untuk sudah bisa melaporkan kembali apa yang kita diskusikan, jajaran pemerintah di bawah kordinasi Menteri Koordinator Perekonomian juga melakukan hal yang sama, kita bertemu lagi, saya harapkan tiga isu utama tadi dapat dicarikan solusinya," katanya.

Presiden menambahkan, solusi terhadap tiga isu utama tersebut haruslah tepat dan tidak menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks.

Sementara itu, dalam konferensi pers tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekeretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Sementara dari KEN, hadir lima anggota KEN yang dipimpin langsung oleh Ketuanya Chairul Tandjung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika