Jumat 08 Mar 2013 21:20 WIB

Kredit Mikro dan KPR Naikkan Laba BJB

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bank BJB plans to expand its business to South Africa after National African Federated Chamber of Commerce and Industry (NAFCOC) offers Bank BJB to open a new branch in South Africa. (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank BJB plans to expand its business to South Africa after National African Federated Chamber of Commerce and Industry (NAFCOC) offers Bank BJB to open a new branch in South Africa. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 24 persen menjadi Rp 1,19 triliun untuk tahun buku 2012.

Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro mengatakan, dari sisi kredit, BJB mencatat pertumbuhan 31 persen mencapai Rp 35,4 triliun year on year (yoy) dibandingkan sekitar Rp 27 triliun pada 2011.

Pertumbuhan kredit BJB lebih tinggi dibandingkan 23,1 persen pertumbuhan rata-rata industri. "Pertumbuhan laba dan kredit terutama ditopang terutama dari penyaluran kredit mikro dan kredit kepemilikan rumah (KPR)," kata Bien, dalam paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Jumat (8/3). 

Rinciannya, kredit mikro bertumbuh 52,8 persen dari Rp 2,97 triliun pada 2011 menjadi Rp 4,545 triliun pada 2012. Sedangkan KPR tumbuh 279,9 persen, dari Rp 453 miliar pada 2011 menjadi Rp 1,721 triliun pada 2012.

Di bidang kredit produktif, kredit mikro bertumbuh berkat adanya Warung BJB yang mencapai 437 unit yang aktif sejak pertengahan 2012.

Pengembangan Warung BJB ini juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) karena BI menyaratkan penyaluran kredit UMKM seluruh perbankan nasional pada 2018 mendatang minimal 20 persen. BJB menargetkan Warung BJB tahun ini mencapai 600 unit.

Dibidang kredit konsumtif, produk KPR, kata Bien, tumbuh signifikan didukung sistem KPR Online. Banyak developer besar yang sudah bekerja sama. Jumlahnya sekitar 10 developer.

Total aset perusahaan sepanjang 2012 mencapai Rp 70,8 triliun atau meningkat 30,1 persen. Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 50,6 triliun atau meningkat 29,6 persen yoy.

Di bidang kredit konsumtif, produk kredit kepemilikan rumah (KPR) BJB maju pesat. Pertumbuhan KPR mencapai Rp 1,721 triliun atau tumbuh 279,9 persen yoy.  khususnya penyaluran kredit mikro, posisi kredit mikro BJB mencapai Rp 4,5 triliun atau meningkat 52,8 persen yoy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement