REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Standard Chartered Bank (StandChart) bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) untuk mendukung pertumbuhan sektor microfinance di Asia. Dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (7/3), menyebutkan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat tidak mampu di negara-negara berkembang anggota ADB.
Melalui program ini, StandChart bertujuan untuk memulai layanan portofolio 150 juta dolar Singapura untuk pinjaman kelembagaan microfinance di seluruh Asia.Sementara ADB akan membagi risiko melalui program Risk Participation and Guarantee pada portofolio ini hingga 75 juta dolar Singapura. Program regional ini akan berlangsung hingga Desember 2018.
Dukungan ADB akan memungkinkan StandChart untuk memperpanjang kredit tambahan bagi lembaga microfinance yang akan menjangkau lebih banyak lagi komunitas yang belum mengenal perbankan serta membiayai semakin banyak lembaga-lembaga mikro. "Meningkatkan akses terhadap layanan keuangan merupakan inti dari pendekatan Bank terhadap kegiatan pembiayaan yang berkelanjutan," kata Global Head Financial Institutions Group StandChart, Peter Heidinger dalam keterangan tertulis.
Kerja sama dengan ADB, lanjutnya, akan membuka jalan bagi lebih banyak lagi pembiayaan bagi microfinance dan mendukung sektor tersebut saat mulai bangkit dari siklus kesulitan ekonomi.
"Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi sekitar 30 lembaga microfinance di Asia," katanya.
Dia mengatakan StandChart telah mendukung sektor microfinance di Asia, Afrika dan Timur Tengah sejak 2005. Sejak Desember 2012, StandChart telah mengeluarkan dana 970 juta dolar Singapura untuk membiayai 73 mitra lembaga microfinance yang tersebar di 17 negara serta memberi dampak terhadap 6,4 juta orang dengan mayoritas kaum perempuan.