REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah menyambut positif kehadiran kantor perwakilan Islamic Development Bank (IDB) di Indonesia. IDB diharap mampu memainkan perannya dalam membantu kemajuan ekonomi syariah.
"IDB bisa jadi fasilitator dan endorser proyek-proyek infrastruktur bagi investor timur tengah dimana pola investasi dijalankan dengan prinsip syariah," ujar Direktur BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, kepada Republika Online, Jumat (1/3) malam.
Kaitannya dengan bank-bank syariah dalam negeri, kata Imam, IDB dapat menjadi bank pelaksana dan pelaksana mandat misalnya dengan pola akad //Mudharabah Muqayaddah//. "BNI Syariah berminat bekerjasama dengan IDB sejauh ada proyek-proyek yang link dengan kapasitas dan kompetensi kami," ucapnya.
Imam menyebut jika dikaitkan dengan status keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerjasama Islam OKI) serta potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di kawasan Asia, hadirnya perwakilan IDB justru terlambat.
Seperti diberitakan sebelumnya, IDB mendirikan kantor perwakilan baru atau Country Gateway Office (CGO) sebagai bagian dari peningkatan kerjasama pembiayaan internasional antara pemerintah Indonesia dengan IDB.
Hal tersebut ditandai melalui penandatanganan Host Country Agreement (HCA) antara Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Presiden Grup IDB Ahmad Mohamed Ali Al-Madani di Jakarta, Kamis (28/2) lalu.