Selasa 19 Feb 2013 10:16 WIB

Kurs Rupiah Kembali Melemah

Petugas menata tumpukan uang rupiah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas menata tumpukan uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kurs atau nilai tukar rupiah pada Selasa (19/2) pagi kembali bergerak melemah terhadap dolar AS seiring dengan pelemahan sejumlah mata uang dunia. Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 13 poin menjadi Rp 9.678 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.665 per dolar AS.

Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang dunia termasuk rupiah didorong dari pernyataan Bank Sentral Inggris (BoE) yang mendukung pelemahan nilai tukar poundsterling. Pergerakan mata uang domestik , lanjut dia, juga masih berada dalam tren negatif setelah neraca lancar Indonesia pada Kuartal IV 2012 yang defisit.

"Pergerakan nilai tukar rupiah sempat menguat tipis dengan adanya sentimen tekanan negara-negara dalam G20 yang melancarkan kritik kepada Jepang terhadap pelemahan yen. Akan tetapi, penguatan itu tidak berlangsung lama," papar Reza di Jakarta, Selasa (19/2).

Pengamat pasar uang Samuel sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan keterangan bahwa Pemerintah meyakini neraca transaksi berjalan (NTB) 2013 akan surplus seiring dengan perkiraan kenaikan nilai ekspor barang dan jasa yang tumbuh 11 persen, sedangkan nilai impornya akan tumbuh 12 persen. Di sepanjang tahun 2012, NTB tercatat defisit sebesar 24,1 miliar dolar AS atau 2,7 persen dari produk domestik bruto (PDB).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement