REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – PT Bank BRISyariah (BRISyariah) menggelar investor dan media gathering di Kendari (11/2). Dengan tema “Investasi Paling Moncer di 2013 & Peduli Pendidikan Anak Bangsa”, BRISyariah bermaksud untuk menawarkan produk Sukuk Negara Ritel (SUKRI) 005. Produk SUKRI 005 ini ditujukan kepada investor perorangan sebagai alternatif instrumen investasi yang menarik dan berbasis syariah.
SUKRI SR 005 adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah RI berdasarkan prinsip Syariah yang ditawarkan kepada investor perorangan (WNI) di pasar perdana dalam negeri. Tujuannya adalah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan SUKRI SR 005 ini bisa menjadi sebagai diversifikasi sumber pembiayaan APBN, alternatif instrumen ritel berbasis syariah bagi investor, dan memperluas basis investor Surat Berharga Negara dipasar domestik.
Melalui investasi di SUKRI ini selain dapat berinvestasi pada instrumen surat berharga yang aman dengan imbal hasil tinggi, investor juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Karena secara tidak langsung investor telah membantu pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman Luar Negeri.
Menurut Pimpinan Cabang BRISyariah Kendari, Prasetyanto Wahyutomo, sebagai salah satu Agen Penjual SR 005 yang ditunjuk Pemerintah, BRISyariah ikut memasarkan dan membantu investor yang berminat dalam pemesanan SR 005 di pasar perdana serta sebagai bertindak sebagai standby buyer jika ada penjualan kembali di pasar sekunder. “Kami akan menyediakan informasi harga wajar melalui website corporate yang dapat diakses oleh investor,” katanya.
Prasetyanto menambahkan Sukuk Ritel juga dapat digunakan sebagai agunan pembiayaan. Dengan maksimum pinjaman sebesar 80 persen dari nilai Sukuk Ritel yang dimiliki. Apabila ada investor BRIS yang ingin menjual kembali dalam waktu sampai dengan satu bulan, maka BRISyariah berkomitmen minimal akan membeli kembali di harga 100.3 persen.
Sementara apabila investor ingin menjual dalam masa enam bulan pertama maka BRISyariah minimal akan membeli di harga par 100 persen. Hal ini untuk melindungi investor dari risiko gejolak harga di pasar.
Rangkaian media gathering ini sekaligus grand launching BRISyariah cabang Kendari. Yang dilakukan oleh Direktur PT Bank BRISyariah, Eko B. Suhamo dan Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Laode Abdul Rahim. BRISyariah Cabang Kendari ini sendiri sudah mulai beroperasi pada (9/1) lalu.
Hadir pula sebagai pembicara dalam kegiatan ini adalah Independent Financial Planner Ahmad Gozali, Group Head Treasury BRISyariah Amir Fukadi, dan Pimpinan Cabang BRISyariah Kendari Prasetyanto Wahyutomo. Selain Kendari, kegiatan ini juga diselenggarakan di Pontianak serta Batam, dan mengundang 150 investor di setiap kota tersebut.