Senin 11 Feb 2013 11:07 WIB

Sektor Riil Syariah Diprediksi Tumbuh Pesat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Pantai Senggigi, Lombok, salah satu andalan pariwisata NTB.
Foto: n4nk.blogspot.com
Pantai Senggigi, Lombok, salah satu andalan pariwisata NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor riil syariah di Indonesia diprediksi akan tumbuh cepat. Pasalnya saat ini Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang mengembangkan pariwisata syariah.

Pariwisata syariah dinilai mampu menghidupkan sektor riil syariah. "Akan ada perkembangan signifikan terhadap sektor riil syariah," ujar Pengamat Perbankan Syariah, Adiwarman Karim kepada ROL, Senin (11/2).

Pariwisata syariah, kata Adiwarman, mampu menggali sektor-sektor riil di Indonesia, misalnya restoran yang menjual makanan halal, hotel syariah serta destinasi wisata syariah yang ada di tanah air. Para pelaku bisnis syariah harus jeli melihat peluang ini. "Mereka harus bisa menerjemahkannya ke dalam produk riil syariah, lakukan survei pasar," ucapnya.

Untuk mendorong laju sektor riil syariah di Indonesia perlu ada pengecekan pasar dan aksi nyata. Para pelaku bisnis syariah harus cerdik menangkap indikasi permintaan masyarakat. "Setelah ada permintaan, para pelaku bisnis secara inisiatif mengakomodirnya," kata Adiwarman.

Dia mencontohkan, saat ini masyarakat sering menghabiskan waktu berjam-jam di pusat perbelanjaan. Melihat fenomena ini, para pelaku bisnis bisa menambah fasilitas pusat perbelanjaannya dengan mushala atau resto berlabel halal. Dengan tempat ibadah yang nyaman dan berbagai pilihan. menu lezat berlabel halal, diyakini bisa menarik minat para pengunjung.

Menurut Adiwarman saat ini sektor riil syariah masih dihadapkan pada keraguan para pelaku bisnis. "Masih banyak yang bertanya-tanya, apa keuntungan syariah bagi bisnis mereka," ujarnya.

Namun Adiwarman optimis sektor riil syariah bisa bangkit. Terlebih lagi selain Pariwisata Syariah, saat ini bisnis multi level marketing (MLM) mulai merambah ke syariah. Di Indonesia terdapat lima MLM syariah. Adiwarman memprediksi ke depannya MLM bersertifikat syariah akan terus bertambah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement