Kamis 07 Feb 2013 17:39 WIB

Batu Bara Tembus 89 Dolar AS per Ton

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu aktivitas di penambangan batu bara (ilustrasi).
Foto: kompiancur.blogspot.com
Salah satu aktivitas di penambangan batu bara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga batu bara yang turun di 2012 sepertinya mengalami peningkatan pada 2013. Setelah terpuruk di Desember lalu pada kisaran 81,75 dolar AS per ton, kali ini pemerintah mencatat terjadi kenaikan signifikan pada harga komoditas ini di pasar global.

"Harganya sudah naik," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edi Prasodjo, Kamis (7/2). Bahkan, batu bara mencapai 89 dolar AS per ton.

Ia menuturkan tingginya permintaan menjadi penyebab. Musim dingin di Eropa membuat banyak negara membutuhkan batu bara.

Perbaikan ekonomi di Cina juga memengaruhi. Sehingga harga batubara terus terpacu dan mengalami peningkatan.

Efek tingginya permintaan ini juga berimbas pada ekspor. Meski tak bisa menyebutkan berapa angka pasti, menurut dia, pengiriman batu bara dari Indonesia ke luar negeri cukup meningkat.

Namun sayangnya, ia belum berani menuturkan kapan harga batu bara akan kembali menebus 100 dolar AS per ton. "Kita lihat saja nanti," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement