REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menandatangani perjanjian kerja sama penjualan Sukuk Negara Ritel Republik Indonesia Seri. Sukuk dengan seri SR-005 2013 ini merupakan hasil kerja sama Bank Syariah Bukopin dengan PT Mega Capital Indonesia.
Kerja sama BSB dan Mega Capital dalam rangka menjual Sukuk Negara Ritel 2013 sesuai peraturan perundang-undangan berlaku dan Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel. BSB berminat menjadi penjual sukuk ritel karena instrumen sukuk menjadi alternatif pengelolaan dana investasi.
"Ini membuat pasar sukuk masih terbuka lebar," ujar Direktur Utama BSB, Riyanto, saat penandatangan kerja sama di Gedung BSB Pusat, Jakarta, Jumat (1/2).
Melalui kerja sama ini, kata Riyanto, BSB ikut berperan aktif dalam menyukseskan penjualan sukuk. BSB sendiri berharap kerja sama ini bisa meningkatkan fee based income ke perseroan.
Sukuk ritel Seri SR-005 akan ditawarkan ke masyarakat pada tanggal 8-22 Februari 2013. Sukuk ritel ini memiliki jangka waktu tiga bulan. Masyarakat dapat membeli sukuk ritel ini dengan nominal minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 miliar. Jenis akad adalah ijaroh-asset to be leased sehingga memberikan pendapatan yang pasti bagi investor.
Ini kali kelima BSB menjadi sub agen dalam memasarkan sukuk ritel. Riyanto menyebut tujuan BSB ikut serta memasarkan sukuk ritel adalah melayani nasabah dalam bentuk investasi. Selain itu, BSB hendak membantu pemerintah dalam menggali dana syariah di Indonesia.
Menurutnya animo masyarakat terhadap sukuk ritel sudah cukup tinggi. "Rata-rata nasabah membeli Rp 50 juta hingga Rp 150 juta. Yang membeli hingga Rp 5 miliar juga ada, tapi jarang," ujarnya.
Target BSB untuk penjualan sukuk ritel kepada nasabah sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar di 2013. Riyanto berharap ke depannya, BSB tidak hanya menjadi sub agen, namun bisa meningkatkan kontribusinya sebagai agen penjualan sukuk ritel. Sejauh ini, kata Riyanto, BSB masih belum mampu menjadi agen penjualan sukuk ritel lantaran pengalaman dan cost yang masih minim.
Direktur Utama PT Mega Capital Indonesia, Nany Susilowati mengatakan sebagai agen pemerintah, Mega Capital telah memasarkan lebih dari setengah triliun Sukuk Negara Ritel. "Kami ingin memasarkan produk investasi alternatif yang aman dan dapat dijangkau masyarakat," ucapnya. Untuk itu, butuh pemahaman dan edukasi yang benar mengenai saham dan obligasi syariah di masyarakat.
Tahun lalu penjualan sukuk ritel Mega Capital mencapai Rp 250 miliar. "Target tahun ini Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar," kata Nani. Roadshow akan dilakukan di tiga kota besar, yaitu Manado, Yogyakarta dan Surabaya.