Senin 28 Jan 2013 11:25 WIB

Rupiah Menguat 15 Poin

Rep: Antara/ Red: Nidia Zuraya
Rupiah, ilustrasi
Foto: Pandega/Republika
Rupiah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada Senin (28/1) pagi sebesar 15 poin. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada awal pekan ini bergerak menguat sebesar 15 poin menjadi Rp 9.650 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.665 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, nilai tukar rupiah bergerak menguat seiring dengan penjagaan Bank Indonesia (BI). "Meski demikian, rupiah masih rentan untuk tertekan, kecuali dengan penjagaan BI bisa bertahan di kisaran antara Rp 9.650-Rp9.670 per dolar AS," kata dia di Jakarta, Senin (28/1).

Menurut dia, potensi pelemahan rupiah masih bersumber dari dalam negeri terutama seiring dengan kekawatiran dari membesarnya defisit neraca perdagangan yang secara kumulatif dari Januari-November 2012 tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS.

"Defisit neraca perdagangan ini membuat suplai dolar AS neto menurun, disaat yang sama permintaan dolar AS meningkat karena ada kewajiban-kewajiban pembayaran utang yang biasanya jatuh tempo pada akhir triwulan," katanya.

Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, positifnya data-data ekonomi Eropa dan sentimen pengetatan kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) yang terjadi lebih cepat membuat nilai tukar euro mengungguli dolar AS. "Apresiasi itu diperkirakan mendorong mata uang Asia termasuk rupiah," tambahnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement