REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyiapkan cadangan beras pemerintah sebanyak 434.556 ribu ton untuk mengantisipasi bencana alam, termasuk banjir. Cadangan beras ini sudah tersebar di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia.
Walikota, Bupati dan Gubernur bisa segera mengambil cadangan beras tersebut untuk masyarakat, sesuai batas tertentu. Jika memang cadangan kurang, Gubernur bisa mengajukan tambah ke Kementerian Sosial.
"Cadangan beras sudah ada di gudang. Tergantung Pemerintah Daerah mau ambil atau tidak," ujar Dirut Perum Bulog, Soetarto Alimosoe kepada Republika di Jakarta, Rabu (16/01).
Bulog juga siap menyalurkan beras miskin (raskin) ke berbagai daerah. Tim Penanggulangan Kemiskinan diturunkan untuk mendata jumlah rumah tangga yang memerlukan bantuan raskin.
Data Bulog selama 2012 menunjukkan sebanyak 17,4 juta rumah tangga yang layak diberi raskin. Sedangkan data tahun 2013 menunjukkan angka menurun menjadi 15,4 juta rumah tangga.
Soetarto masih menunggu laporan para Gubenur mengenai kepastian data penerima raskin. Raskin akan diberikan dengan metode payment by addres. Metode ini membutuhkan nama dan alamat jelas untuk mendapatkan raskin.