Selasa 15 Jan 2013 17:03 WIB

Kurs Rupiah Menguat

Nilai Tukar Rupiah
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Nilai Tukar Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS melanjutkan penguatan pada Selasa sore sebesar 50 poin menyusul optimisme lelang Surat Berharga Negara (SBN) terserap.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat sebesar 50 poin menjadi Rp 9.700 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.750 per dolar AS. "Lelang SBN Selasa ini diperkirakan terserap sehingga mendorong nilai tukar domestik melanjutkan peningkatan terhadap dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan, Saudara Rully Nova, di Jakarta, Selasa (15/1).

Dari eksternal, lanjut dia, pelaku pasar asing juga tengah melakukan ekspansi portofolio di pasar keuangan negara-negara berkembang (emerging market). "Sentimen eksternal terkait dengan 'Januari effect', biasanya dalam kondisi itu 'fund manager' merestrukturisasi aset di awal tahun untuk penempatan portofolionya," kata dia.

Ia menilai, pasar negara-negara berkembang masih memiliki potensi pertumbuhan sehingga perusahaan pengelola aset akan menyasar pasar berisiko. Meski demikian, dikatakan dia, penguatan nilai tukar rupiah masih tertahan dipicu dari impor dalam negeri yang masih cukup tinggi sehingga meningkatkan permintaan mata uang dolar AS.

"Rupiah masih berisiko, persedian dolar AS di dalam negeri terbatas seiring impor Indonesia terutama BBM masih tinggi sehingga permintaan dolar AS meningkat," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (15/1) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah nilainya menjadi Rp 9.740 dibanding posisi sebelumnya sebesar Rp 9.670 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement