Kamis 10 Jan 2013 21:28 WIB

BNI Himpun Devisa dari 800 Eksportir

Rep: Nur Aini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
cadangan devisa, ilustrasi
cadangan devisa, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menerima setoran devisa hasil ekspor (DHE) dari 800 nasabah yang secara rutin melakukan ekspor hingga akhir Desember 2012. Setoran DHE tersebut senilai total 26,8 miliar dolar AS.

DHE ini masuk melalui dua skema transaksi yaitu transaksi letter of credit (L/C) sebesar 2,1 miliar dolar AS dan skema transaksi telegraphic transfer (TT) sebesar 24,7 miliar dolar AS.

Senior Vice President, Head of International Division BNI Abdullah Firman Wibowo mengatakan Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan BI Nomor 13/20/PBI/2011 yang mengatur mengenai penerimaan DHE dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (DULN).

Latar belakang adanya PBI ini karena tidak seluruh DHE dan DULN masuk ke dalam negeri, sehingga pasar valas domestik secara struktural kekurangan pasokan.

Akibatnya, kekurangan pasokan dipenuhi aliran modal asing jangka pendek (hot money) dan Hot money ini mudah mengalami pembalikan, mengganggu stabilitas kurs rupiah.

“PBI ini diharapkan akan memperkuat stabilitas nilai tukar, mendukung upaya mencapai stabilitas harga (inflasi), mengaktifkan pasar valas dalam negeri, serta meningkatkan kedalaman keuangan pasar dalam negeri,” tutur Firman dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1).  

PBI tersebut juga akan menjadi peluang bagi Bank Nasional untuk meningkatkan dana dari hasil devisa ekspor. Salah satu alat pengukuran DHE adalah adanya pelaporan DHE dan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) dari Bank Umum/ Nasional pada BI sebagai pemegang regulasi perbankan Indonesia.

Hasil proses pelaporan tersebut, pada tanggal 5 Desember 2012, BNI menerima penghargaan dari BI sebagai Pelapor DHE Terbaik tahun 2012 dalam kategori Bank.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement