Jumat 28 Dec 2012 15:26 WIB

Bank Mutiara Genjot Kredit 15,4 Persen 2013

Bank Mutiara
Foto: Antara
Bank Mutiara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) membidik penyaluran kredit tahun depan mencapai Rp 12,97 triliun. Pertumbuhan kredit ini meningkat 15,4 persen dibandingkan Rp 11,24 triliun pada akhir 2012.

Direktur Bank Mutiara Ahmad Fajar mengatakan hingga November 2012, Bank Mutiara telah menyalurkan kredit sebesar Rp 10,7 triliun. Mulai tahun depan, bank ang dahulunya bernama Century itu berencana melakukan banyak inovasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. 

"Misalnya layanan  perbankan dalam bentuk bank garansi, pengucuran kredit ke segmen mikro, serta beragam produk tabungan," kata Ahmad di Jakarta, Jumat (28/12). Pada 2013, Bank Mutiara berencana membuka 100 outlet di berbagai kota seluruh Indonesia, dalam upaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke segmen usaha mikro.

Target dana pihak ketiga (DPK) Bank Mutiara tahun depan adalah Rp 14,76 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 26,19 persen dibandingkan akhir 2012, sekitar Rp 12,91 triliun. Hingga November 2012, total DPK Bank Mutiara mencapai Rp 12,21 triliun.

Bank Mutiara menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat 'Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Perkotaan.

Melalui kemitraan bersama tersebut, masyarakat penerima manfaat Program PNPM Mandiri, yang dikoordinasikan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), dapat memperoleh layanan perbankan seperti pinjaman, simpanan serta jasa layanan perbankan lainnya dari Bank Mutiara. Layanan perbankan tersebut bertujuan agar penerima manfaat Program PNPM Mandiri/BKM semakin profesional dalam mengembangkan usahanya.

”Kemitraan ini menunjukkan semakin tingginya tingkat kepercayaan instansi pemerintah dan pelaku usaha swasta terhadap Bank Mutiara, yang juga milik pemerintah. Pemberian layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat Program PNPM Mandiri/BKM secara nasional, tetap dilakukan secara prudent dengan memperhatikan kelayakan usaha mereka,” ujar Direktur Bank Mutiara Ahmad Fajar di Jakarta, Jumat (28/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement