Jumat 28 Dec 2012 03:31 WIB

Properti Perkantoran Jakarta Diprediksi Tumbuh Positif di 2013

sektor properti diramal bakal capai puncaknya tahun 2016
Foto: Republika
sektor properti diramal bakal capai puncaknya tahun 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan properti perkantoran di Jakarta masih akan positif pada tahun depan. Tren positif ini sebagai kelanjutan performa baik properti perkantoran Jakarta di 2012.

Menurut Konsultan properti Colliers International, tren pertumbuhan positif pada 2013 didorong permintaan dari perusahaan luar negeri yang bergabung di industri perbankan dan keuangan, perminyakan dan pertambangan, serta telekomunikasi.

"Harga Real Estate secara keseluruhan selama tahun 2012 di Jakarta terlihat tumbuh secara positif, terutama di sektor perkantoran yang mencuri pusat perhatian dengan (kenaikan) 35 persen sewa dan 32 persen pertumbuhan modal," kataa Direktur Riset Colliers Internasional, Ferry Salanto di Jakarta, Kamis (27/12).

Mengingat stok yang sangat terbatas dari ruang kantor yang dijual, lanjutnya, nilai modal kantor dapat meningkat tipis kedepannya tapi pada kecepatan yang lebih lambat sejak nilai modal meningkat lebih dari 60 persen dalam beberapa tahun belakangan.

Ferry juga mengingatkan bahwa ekonomi global saat ini mengalami beberapa hambatan sebagai akibat dari krisis di zona Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China serta perkiraan "fiscal cliff" (jurang fiskal) yang akan dihadapi oleh Amerika Serikat (AS).

"Di saat banyaknya kantor besar menunda pengambilan sikap terhadap ekonomi global, kantor lain menyewa ruang kantor sesuai kebutuhan untuk mengakomodasi perkembangan operasi. Permintaan gedung kantor berkualitas di kebanyakan kota di dunia terlihat konsisten baik dari pengguna maupun investor," kata dia.

Berdasarkan data Colliers International, dalam hal biaya ruang kantor, dua pasar di Asia tercatat berada di posisi kedua dalam lima besar termahal di dunia, yaitu Hongkong yang tetap berada di peringkat tertinggi di dunia, yang diikuti oleh Tokyo (Jepang) yang menempati posisi ketiga.

Sedangkan tiga kota lainnya yang berada dalam posisi lima besar biaya ruang kantor termahal di dunia adalah London (Inggris Raya), Rio de Janeiro (Brazil), dan Paris (Prancis).

Sementara di Beijing (China), perusahaan luar negeri dan domestik terus menunjukkan ketertarikan untuk membangun atau memperluas ruang kantor mereka, meski pasar penyewaan tampak akan kurang bersemangat dibandingkan tahun 2012 yang sangat aktif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement