REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengeluarkan dana eksplorasi sebesar Rp 14 miliar pada November 2012. Kegiatan eksplorasi berfokus pada komoditas nikel, emas, bauksit, batu bara, batu gamping, dan zirkon.

Menurut Direktur Utama Antam, Alwinsyah Lubis, kegiatan eksplorasi nikel selama September dilaksanakan di Bulu (Maluku Utara), Pomalaa (Sulawesi Tenggara), dan Pulau Gag (Papua Barat). Biaya dari aktivitas tersebut mencapai sebesar Rp 4,9 miliar.

Untuk eksplorasi nikel, Antam secara umum melakukan penampangan dan pemercontohan inti, serta pengukuran moisture content. Selain itu dilakukan pula pengukuran dengan metode difraksi sinar X dan pemetaan geologi detail, serta persiapan conto.

Ia melanjutkan, aktivitas eksplorasi yang berfokus pada emas dilakukan di Pongkor dan Papandayan (Jawa Barat), Cibaliung (Banten), Muara Manderas (Jambi), dan Oksibil (Papua). Jumlah pengeluaran eksplorasi untuk komoditas emas pada November 2012 sekitar Rp 7,3 miliar.

Sementara itu, eksplorasi untuk bauksit November 2012 dilaksanakan di Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir. Semuanya di Kalimantan Barat. Total pengeluaran untuk eksplorasi ini mencapai Rp 1,6 miliar. Aktivitas eksplorasi di daerah-daerah tersebut meliputi pengukuran kisi, uji sumur, dan pemercontohan.

Sedangkan kegiatan eksplorasi dengan target batu bara terdapat di Bangko (Jambi) dan Zirkon (Kalimantan Barat). Total dana eksplorasi mencapai sebesar Rp 127 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika