Rabu 12 Dec 2012 10:24 WIB

Bukit Asam Butuh Dana Rp 4,82 Triliun

Tambang batu bara (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Tambang batu bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membutuhkan dana untuk pengembangan proyek dalam dua tahun ke depan. Setidaknya mereka harus menyiapkan investasi hingga 500 juta dolar AS atau Rp 4,82 triliun. 

Direktur Utama PTBA Milawarma mengungkapkan, perseroan berencana menganggarkan dana untuk ekspansi tahun depan sekitar 200 juta dolar AS. Sedangkan berikutnya, Bukit Asam memerlukan biaya sebesar 300 juta dolar AS. "Ini baru penghitungan awal karena proyek-proyek kita selama ini multi tahun," tuturnya, Selasa (11/12).

Menurut Milawarma, sumber pendanaannya baru akan ditentukan apabila proyek sudah dijalankan. Adapun opsi pendanaannya, yakni rights issue serta obligasi. "Sepertinya akan melakukan rights issue karena lebih murah. Namun, biasanya ada dilusi dari pemegang sahamnya," katanya.

Untuk diketahui, Bukit Asam berencana membangun PLTU kapasitas 2 x 620 mega watt dengan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS. Pembangunan proyek ini akan dilakukan dengan membentuk perusahaan patungan bersama China Huadian yang rencana konstruksinya dilaksanakan pada 2013.

PTBA juga tengah mempersiapkan proyek pembangunan pelabuhan di Tarahan, Bandar Lampung. Perseroan berharap dapat memiliki kapasitas pengapalan sebanyak 25 juta ton atau meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yang sebesar 12 juta ton. 

Selain itu, perseroan sedang berminat mengikuti tender PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 9 dan 10 dengan total kapasitas sebesar 1.800 megawatt (MW) di Sumatera Selatan. Proyek ini diperkirakan menelan biaya 2 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement