Senin 03 Dec 2012 13:40 WIB

Perbankan Pesimis Bisa Turunkan Bunga Kredit UMKM

Rep: Nur Aini/ Red: Fitria Andayani
UMKM penerima KUR, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UMKM penerima KUR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Perlaku perbankan pesimis Suku bunga kredit UMKM bisa diturunkan. Direktur UMKM BRI, Djarot Kusumayekti menyatakan, tidak semua bank akan menurunkan bunga kredit mikro.

Walaupun Bank Indonesia mewajibkan perbankan untuk menyalurkan kredit mikro sebesar 20 persen dari portofolio kredit produktif. Padahal kewajiban ini akan mendorong persaingan di pasar mikro sehingga diharapkan bunga kredit bisa ditekan. 

Menurutnya, bunga bisa saja ditekan asal tidak mengganggu operasional bank. "Tantangan kredit UMKM ke depan semakin berat. Mungkin bank yang tertekan yang memasang (bunga) di atas," ujarnya. 

BRI sendiri menargetkan pertumbuhan kredit UMKM tahun depan di kisaran 20-25 persen. Adapun, porsi kredit UMKM mencapai 75-80 persen dari total portofolio kredit. “Bank kami sangat siap bersaing dan marketnya masih banyak. Jadi kalau saya masang (target pertumbuhan) antara 20-25 persen itu normal, “ ujarnya. 

Tahun depan, porsi kredit kecil, kredit menengah, dan kredit mikro di BRI masing-masing akan dipertahankan sekitar 33 persen. Namun, Djarot mengatakan kredit mikro ke depan akan didorong lebih besar. “Barangkali sedikit ubah porsinya, mikro di atas 32 persen," ujarnya.

Porsi kredit mikro, kata Djarot masih akan dipertahankan. Akhir 2012, porsi kredit mikro BRI diperkirakan mencapai 78 persen. “Kami menyiapan outlet, teknologi dan rekrut SDM untuk mencapai target itu, “ ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement