Kamis 29 Nov 2012 12:37 WIB

BRI Kucurkan Kredit Perum Peruri Rp500 Miliar

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengucurkan kredit sebesar Rp 500 miliar kepada Perum Peruri. Kredit tersebut akan digunakan untuk investasi mesin-mesin perusahaan dan fasilitas non cash loan seperti bank garansi serta jaminan impor.

Kredit sebesar Rp 209,3 miliar akan digunakan untuk mendanai investasi mesin percetakan uang pada 2012. Dana lainnya sebesar Rp 40,7 miliar akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) mesin percetakan uang pada 2009-2011. Kedua kredit tersebut masing-masing bertenor 11 tahun dan 8 tahun.

Dalam perjanjian kerja sama kredit, BRI termasuk memberikan fasilitas bank garansi sebesar Rp 200 miliar. Selain itu, BRI memberikan fasilitas penangguhan jaminan impor atau letter of credit/LC sebesar Rp 40 miliar serta fasilitas forex line sebesar equivalen Rp 10 miliar.

Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI, Asmawi Syam mengatakan dana sebesar Rp 500 miliar tersebut merupakan kredit yang ketiga untuk Perum Peruri. Sebelumnya, BRI telah memberikan kredit investasi kepada Perum Peruri sebesar Rp 225 miliar pada 2007 dan Rp 250 miliar pada 2008.

"Investasi di Peruri dan revitalisasi teknologi mesin ini penting karena banyak pemalsuan uang sehingga butuh pengamanan yang lebih," ujarnya.

Kerj asama dengan Perum Peruri dengan BRI akan diperluas dalam produk dan layanan perbankan. BRI akan memberikan fasilitas cash management system untuk pengelolaan transaksi keuangan. Layanan tersebut termasuk pembiayaan kepada vendor atau mitra kerja Perum Peruri.

Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio mengatakan kerja sama dengan BRI akan terus ditingkatkan. Hal ini karena Peruri masih melakukan transformasi untuk bisnis ke depan. "Kami akan perkuat dalam percetakan uang dan mengembangkan bisnis non uang seperti percetakan security paspor, materai, cukai, dan visa," ungkapnya.

Selain bisnis percetakan, Perum Peruri akan merambah bisnis keamanan digital. Prasetio mengatakan pihaknya menyasar perbankan untuk keamanan sistem pembayaran. "Kami juga akan mengoptimalkan lahan yang dimiliki Peruri dimana saat ini kami sedang beauty contest untuk pembangunan di lahan seluas 5,8 hektare," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement