REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucurkan kredit pada pelaku usaha di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, PT Multimedia Nusantara (Metra) senilai Rp 250 miliar. Selain nasabah korporasi, BNI juga menyasar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pasar Mayestik Jakarta dengan penyaluran kredit sebesar Rp 3,876 miliar.
Direktur Business Banking BNI, Krishna Suparto mengatakan kredit yang disalurkan ke Metra tersebut melengkapi kucuran kredit BNI pada sektor telekomunikasi dan transportasi yang hingga akhir Oktober 2012 mencapai Rp 6 triliun.
Aliran kredit BNI pada Metra ini akan membantu pemenuhan kebutuhan modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) ini.
"Selain fasilitas kredit, BNI juga menyediakan layanan penuh kepada Metra dalam bentuk fasilitas cash management, transaksi forex, dan pembiayaan kepada mitra kerja Metra," ujarnya kepada pers, Rabu (28/11).
BNI menyalurkan kredit pada pelaku usaha bidang jasa telekomunikasi dan informasi karena sektor telekomunikasi tercatat sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Sampai dengan triwulan III 2012, kinerja sektor telekomunikasi dan transportasi di tanah air meningkat 10,48 persen dibandingkan periode yang sama pada 2011.
Selain nasabah korporasi, BNI memperkuat bisnis para pelaku UKM di pasar Mayestik, Jakarta dengan cara memberikan fasilitas kredit untuk membeli tempat usaha dan menambah modal kerja.
BNI telah menyetujui permohonan kredit dari empat pedagang pasar Mayestik dan tengah memproses empat permohonan lainnya dengan total nilai Rp 3,876 miliar. BNI menarget fasilitas serupa dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh setidaknya 570 pedagang di pasar tersebut.
Pasar Mayestik awalnya merupakan pasar tradisional dan telah berkembang menjadi pasar modern. Karena itu, BNI juga tertarik memberikan dukungan pada pasar Mayestik ini karena memiliki fungsi tambahan, yakni menjadi meeting point yang representatif agar dikunjungi banyak orang dan menjadi icon baru Pusat Perbelanjaan di Jakarta Selatan. Saat ini, ada sekitar 2.279 unit kios di pasar Mayestik dengan harga perunit kiosnya berkisar Rp 120 juta – Rp 1,3 miliar.