Senin 26 Nov 2012 16:34 WIB

BBM Bersubsidi di Jakarta Habis 19 Desember

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Stok BBM habis (ilustrasi)
Foto: Corbis RF
Stok BBM habis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menegaskan tanpa pengendalian, kuota BBM bersubsidi secara nasional akan habis 24 Desember nanti. Tetapi, husus untuk Jakarta, kuota premium bakal habis sebelum tanggal itu.

"Premium DKI Jakarta akan habis 19 Desember," tanya Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (26/11). "Sedangkan Solar 30 November sudah habis,".

 

Namun ditegaskan Hanung, meski kenyataan ini pasti terjadi, ia menuturkan bukan berarti nanti masyarakat tak akan bisa menggunakan BBM bersubsidi lagi. Ia menekankan pihaknya akan terus menyalurkan BBM bersubsidi.

"Dalam sejarah penyaluran BBM, pemerintah tak pernah hentikan meski habis. Tetap disalurkan," katanya. Tapi Pertamina menuggu pembicaraan lanjutan antara pemerintah dengan DPR.

Seperti yang diketahui, September lalu pemerintah dan DPR baru menyepakati pengajuan penambahan kuota BBM bersubdisi sebesar 44,04 juta kl. Tapi berdasarkan data Pertamina, sebenarnya angka ideal kuota BBM bersubsidi sekitar 45,24 juta kl.

Artinya, jika nanti habis, Pertamina akan menambah kuota sekitar 1,2 juta kl. Untuk ini, dengan memperhitungkan dana yang harus dicover pertamina Rp 4 ribu tiap liter BBM, Pertamina kemungkinan membutuhkan dana hingga Rp 6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement