Jumat 23 Nov 2012 17:17 WIB

Jakarta Minta Kuota Khusus Impor Daging

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Dewi Mardiani
Daging sapi impor (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Daging sapi impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, meminta pemerintah bisa mengamankan jatah 50 ribu ton daging sapi impor khusus untuk ibu kota pada 2013. Sarman mengatakan angka impor ini didasarkan pada banyaknya UKM yang memerlukan daging.

Sekitar 16 ribu UKM di Jakarta membutuhkan suplai daging. Selain itu, ada sekitar lima ribuan hotel, restoran, dan kafe yang membutuhkan daging. Kebutuhan daging sapi di Jakarta, kata Sarman mencapai 80-85 ribu ton per tahun seiring dengan perkembangan UKM.

"Kita bilang ke gubernur minta kuota khusus. Kalaupun nanti pemerintah pusat mau mengeluarkan angka impor, kita tidak terpengaruh karena sudah kita amankan 50 ribu ton untuk DKI Jakarta," ujar Sarman, Jumat (23/11).

Ia melihat sapi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan di Jakarta. Ia mengatakan pedagang bakso yang mogok beberapa hari lalu sebagai bentuk protes bahwa DKI kekurangan daging sapi dan harus segera dipenuhi.

Ketua Umum Asosiasi Feedloter Indonesia (Apfindo), Johny Liano, mengatakan Indonesia tidak perlu memaksakan untuk bisa swasembada daging pada 2014. Meskipun mendukung, namun perhitungan rencana swasembada daging belum tepat.

Pemerintah menargetkan swasembada daging pada 2014 dengan target impor daging hanya 10 persen. Untuk tahun 2013, pemerintah menargetkan target impor hanya 13 persen dari kebutuhan. Padahal menurutnya Indonesia masih memerlukan pasokan daging impor sebanyak 21 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement