REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Inggris berminat mengekspor ceker ayam ke Cina. Menteri Lingkungan Hidup Inggris, Owen Paterson mengatakan ada peluang industri unggas di Inggris bisa dibawa ke Negeri Panda untuk menghasilkan nilai tambah Inggris
Peluang itu dirasakan Paterson saat berkunjung ke Cina. Ia melihat ceker ayam begitu diminati dan dikonsumsi dengan berbagai variasi menu makanan. Di Cina, ceker ayam biasa disajikan baik saat dingin untuk cemilan, maupun saat hangat untuk sup. Sementara, di Inggris, ceker ayam biasanya diolah untuk makanan hewan peliharaan.
Paterson sempat mengunjungi beberapa outlet makanan di Shanghai, Cina. Salah seorang penjaga outlet mengatakan beberapa ceker diimpor dari Brazil. Menurutnya, produksi ceker di Inggris berpeluang mengisi pasar Cina.
"Apa yang dibuang dari hasil pengolahan di Inggris bisa dijual disini, ada nilai tambah yang ditawarkan," ujar Paterson yang dipublikasikan dalam website departemennya, seperti dukutip The Independen, (16/11).
Setiap tahun, lebih dari 850 juta ayam diolah di pabrik Inggris. Pengolahan itu, menghasilkan sekitar 1,7 miliar ceker ayam setiap tahun, atau 30 juta ceker setiap pekan. Inggris sudah mengeskpor ceker ayam di Asia termasuk Thailand dan Hongkong.
Pada 2008, Amerika Serikat juga sudah mengeskpor ceker ayam senilai 677 juta dolar ke Cina. Sementara pada 2011, Cina mengimpor hampir 36 miliar pound hanya untuk komoditas makanan saja.