Selasa 06 Nov 2012 21:16 WIB

Pembiayaan BSB Naik 61 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Bank Syariah Bukopin
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bank Syariah Bukopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada kuartal ketiga PT Bank Syariah Bukopin (BSB) membukukan peningkatan pembiayaan 61,7 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hingga September pembiayaan di BSB mencapai Rp 2,592 triliun. Pembiayaan masih didorong ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM).

"Porsi UKM sekitar 70-80 persen," ujar Direktur Kepatuhan BSB, Eriandi, di sela kegiatan donor darah dalam rangka milad BSB yang ke-4 yang diselenggarakan di kantor pusat BSB, Selasa (6/11).

Sektor UKM yang diberi pembiayaan oleh BSB di antaranya adalah yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Untuk sektor pertanian dan perkebunan Eriandi mengaku BSB belum menggarap ke sana. Untuk pertanian perusahaan perlu membangun cabang-cabang yang dekat dengan lokasi pertanian sehingga mudah dijangkau.

Sedangkan untuk sektor perkebunan, perusahaan memerlukan dana yang besar karena biasanya sektor ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Sehingga pembiayaan ini jatuhnya merupakan pembiayaan korporasi. “Misalnya untuk pembiayaan sawit nilainya bisa di atas Rp 100 miliar,” kata Eriandi.

Selain ke sektor UKM, BSB juga mendorong pembiayaan ke sektor konsumer, yang kontribusinya sekitar 20 persen dari total pembiayaan. Sektor ini didominasi oleh pembiayaan kendaraan bermotor.

Dengan kinerja yang cukup memuaskan, BSB berhasil meningkatkan nilai aset menjadi Rp 3,489 triliun dari Rp 2,73 triliun pada Desember 2011. Laba perusahaan adalah sekitar Rp 13,44 miliar dengan peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 56,6 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement