REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--- Indonesia sangat berpeluang besar menjadi produsen kopi nomor dua di dunia, karena perkebunan kopi cukup luas di Tanah Air.
"Masih berpeluang dan saat ini kita masih diurutan ketiga setelah Vietnam dan Brasil," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan di Nusa Dua, Bali, Selasa (23/10)
Seusai menyaksikan penobatan "Miss Coffee International 2012" itu, ia mengatakan, karena itu perlu terus dipromosikan kopi Indonesia. Sebab produksi perkebunan kopi kualitasnya bersaing dengan produsen negara lain.
"Kenapa saya konsentrasi di industri kopi, karena banyak usaha kecil menengah (UKM) bergabung juga dalam wadah koperasi. Jadi semakin kita mempromosikan kopi, berarti ekspor kita bisa semakin bagus. Akhirnya petani-petani kopi terangkat, UKM juga terangkat" katanya.
Syarifuddin berharap, Indonesia tetap mempertahankan posisinya di peringkat ketiga produsen kopi terbesar di dunia. Namun, ia juga berupaya agar produksi kopi dalam negeri terus ditingkatkan agar Indonesia dapat naik kelas ke peringkat kedua.
"Kita harus mengangkat Indonesia sebagai produsen, penghasil kopi di dunia. Mudah-mudahan kita bisa bertahan. Kalau bisa produksinya ditingkatkan lagi sehingga kita bisa menjadi nomor dua," katanya.
Ia optimistis roda perekonomian UKM akan berputar baik bila mampu saling bersinergi antara pertanian dengan koperasi.