REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) mengaku mengucurkan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubidi, namun baru di Jakarta saja. "Ya, baru Jakarta yang menggunakan BBM tambahan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjawab Republika, Rabu (24/10).
Ia menuturkan dibanding wilayah lain di Indonesia, Jakarta merupakan wilayah yang paling cepat kehabisan BBM. Sebagaimana diketahui, kuota BBM bersubsidi remsi di Jakarta habis 21 September lalu.
Ali menuturkan dengan konsumsi rata-rata per hari BBM bersubsidi warga Jakarta sebesar 6 ribu kl, maka BBM jenis ini sudah terpakai sebanyak 221 ribu kl. Angka ini didapat jika dihitung dari 21 September hingga 24 Oktober ini.
Ia pun menuturkan Pertamina belum mengucurkan BBM bersubsidi ke Jawa Barat, Kalimantan dan Riau. Sebelumnya perseroan mengatakan BBM bersubsidi wilayah ini bakal segera habis.
"Jabar misalnya, kita prediksi kuota BBM sesuai APBN Perubahannya habis 22 atau 26 oktober," katanya. "Tapi kan sekarang sudah ada tambahan, kalau kurang kita tambah saja,".
Ikuti Whatsapp Channel Republika