REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Komisi VI Fraksi Golkar, Emil Abeng, menilai permasalahan pailit yang menimpa Telkomsel sebetulnya masalah kecil. Namun akibat tak adanya pengawasan, masalah dari perusahaan anak perusahaan PT Telkom itu menjadi besar sampai akhirnya perusahaan tersebut dinyatakan pailit.
"Telkomsel terlalu enteng menganggap masalah ini. Jadinya pailit," kata di Jakarta, Kamis (18/10).
Kementerian BUMN dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom sebagai induk usaha juga dinilai lalai. Pasalnya, Telkomsel merupakan satu dari sekian banyak perusahaan negara yang berkontribusi besar secara ekonomi.
Emil juga khawatir dengan imej Telkom sebagai perusahaan terbuka (Tbk) akan memengaruhi anak perusahaan BUMN lainnya. Ia khawatir hal ini akan berimbas ke rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan BUMN ke depannya.