Rabu 17 Oct 2012 17:28 WIB

Bisnis Arena Bermain Anak Kian Diminati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis arena bermain anak yang terintegrasi dengan kafe untuk orang tua makin diminati para pengusaha di kota-kota besar, di tengah makin sempitnya lahan bermain dan minimnya waktu luang orang tua untuk menemani bermain anak mereka.

"Lahan tempat bermain bagi anak-anak di kota besar pada umumnya makin sempit, sehingga tidak mengherankan bila akhir-akhir ini bisnis tempat bermain anak terus berkembang," kata Direktur Master Franchise, Lanny Kwandy dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu (17/10).

Melihat peluang tersebut, salah satu pewaralaba dari Selandia Baru mengembangkan gerai bisnis area bermain 'Chipmunks Playland & Cafe' di Indonesia.

Saat ini, kata Lanny, gerai waralaba arena bermain itu telah mencapai tujuh lokasi antara lain di Surabaya (Jawa Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bekasi (Jawa Barat), Serpong (Tangerang, Banten), dan terakhir meresmikan gerai ke-7 di Kota Casablanca, Jakarta, akhir pekan lalu (14/10).

"Bisnis area bermain ini akan booming, karena selain populasi di Indonesia sangat besar, warga mudanya juga banyak, di samping hiburan untuk keluarga juga masih sangat minim," ujarnya.

Waralaba arena bermain anak dari Selandia baru itu, lanjut Lanny, juga dilengkapi fasilitas kafe untuk orang tua, sehingga arena bermain itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti ulang tahun, seminar, dan lain-lain, karena kapasitas arena mencapai 2300 orang.

Menurut dia, investasi untuk membangun satu gerai bisa mencapai miliaran rupiah. Ia mencontohkan investasi gerai di Bekasi mencapai tujuh miliar rupiah. "Calon waralaba yang mau bergabung, bisa menghabiskan dana mulai dari Rp 5-7 miliar," katanya.

Selain itu juga ada 'royality franchise' sebesar 50 ribu dolar AS untuk masa 5-10 tahun. Ia yakin dalam waktu tiga tahunan pelaku bisnis ini sudah akan balik modal (break event point).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement