REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan kredit modal kerja (KMK) sebesar 52 juta dolar AS kepada PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Kredit tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan.
Fasilitas pinjaman berjangka satu tahun dan dapat diperpanjang(revolving). Pinjaman ini merupakan kredit baru di luar pinjaman non cash loan senilai 100 juta dolar AS yang telah disalurkan pada Maret 2012 lalu. Dari fasilitas pinjaman sebelumnya, saat ini Nusantara Regas telah menggunakan sekitar 85 persen dari nilai total pinjaman sebagai modal kerja.
Nusantara Regas adalah perusahaan yang dibentuk Pertamina dan Perusahaan Gas Negara untuk pembangunan dan pengoperasian fasilitas terminal penampung terapung atau Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Jawa bagian Barat.
Fasilitas terminal penampung ini menyalurkan pasokan gas dari Mahakam PSC untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, terutama bagi pembangkit listrik milik PLN (PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok).
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada industri hilir dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar gas Perusahaan Listrik Negara.
“Kami berharap fasilitas kredit ini dapat dimanfaatkan Nusantara Regas untuk mendukung optimalisasi operasional fasilitas terminal penampung terapung yang telah dibangun,” ungkapnya dalam siaran tertulis, Rabu (17/10).
Abdul Rachman menambahkan, Bank Mandiri siap mendukung Nusantara Regas dan korporasi-korporasi lain yang ingin mengembangkan sektor energi gas nasional, baik di sisi hulu maupun di sisi hilir. Hal ini mengingat pentingnya pasokan gas bagi pemenuhan kebutuhan energi di wilayah dengan sumber gas terbatas.